Hai, sobat ayogerak! Pernah nggak sih, awal tahun semangat banget bikin resolusi olahraga? Beli sepatu baru, daftar gym, ikut kelas zumba. Tapi, baru juga seminggu, dua minggu, eh semangatnya kok langsung kendor? Alias, anget-anget tai ayam doang. Jangan khawatir, kamu nggak sendirian kok!
Membangun kebiasaan olahraga yang konsisten itu memang gampang-gampang susah. Banyak faktor yang bisa bikin kita 'goyah'. Mulai dari kesibukan, rasa malas, sampai godaan rebahan yang tak tertahankan. Tapi, bukan berarti nggak mungkin lho!
Kebanyakan dari kita terlalu fokus pada hasil instan. Pengen kurus cepat, pengen otot langsung jadi, pengen lari marathon besok. Padahal, inti dari olahraga bukan cuma soal hasil, tapi juga soal proses dan bagaimana kita bisa menjadikannya bagian tak terpisahkan dari gaya hidup.
Kuncinya ada di dua hal sakti: konsistensi dan disiplin diri. Tapi, gimana sih caranya biar dua hal ini nggak cuma jadi pajangan di kamus motivasi kita?
Yuk, kita bedah rahasianya satu per satu, biar kamu nggak cuma niat, tapi beneran bisa bikin kebiasaan olahraga yang langgeng!
Ini dia kesalahan paling umum. Niatnya pengen langsung lari 10K, padahal baru bangun dari sofa. Jangan! Otak kita benci perubahan drastis. Mulai aja dari porsi yang super kecil dan mudah dilakukan.
Tujuannya? Agar otak dan tubuhmu terbiasa dengan ide "gerak". Setelah itu, perlahan tingkatkan intensitas dan durasinya.
Motivasi itu ibarat bensin. Kalau bensinnya habis, ya mogok. Tapi, motivasi yang kuat itu bukan sekadar "pengen kurus", tapi "pengen sehat biar bisa nemenin anak cucu main", atau "pengen punya energi lebih buat kerja dan hobi".
"Orang yang punya 'kenapa' yang kuat, akan menemukan 'bagaimana' untuk melakukannya."
Coba deh, renungkan. Apa alasan terdalammu ingin olahraga? Tuliskan di secarik kertas dan tempel di tempat yang sering kamu lihat. Ini akan jadi pengingat saat rasa malas datang melanda.
Coba perhatikan, kita nggak pernah lupa sikat gigi atau mandi, kan? Kenapa? Karena itu sudah jadi rutinitas. Perlakukan olahraga seperti itu. Jadwalkan waktu spesifik untuk olahraga, dan anggap itu sebagai janji yang tidak bisa dibatalkan.
Lakukan di waktu yang sama setiap hari. Lama-lama, tubuhmu akan secara otomatis "menagih" jam olahragamu.
Akan ada hari di mana kamu merasa malas, sakit, atau ada urusan mendadak yang bikin jadwal olahragamu berantakan. Itu wajar! Jangan langsung menyerah dan bilang "udah, gagal lagi!".
Satu hari bolong bukan berarti kamu gagal total. Anggap saja itu slip kecil. Besoknya, langsung kembali ke jalur. Kuncinya adalah tidak membiarkan satu hari bolong berubah menjadi seminggu, sebulan, atau bahkan setahun bolong. Konsistensi itu tentang seberapa cepat kamu bangkit, bukan tentang tidak pernah jatuh.
Punya teman olahraga atau bergabung dengan komunitas bisa jadi penyelamat saat motivasimu lagi turun. Mereka bisa jadi pengingat, penyemangat, bahkan "pawang" kalau kamu mulai malas. Rasa tanggung jawab terhadap orang lain seringkali lebih kuat daripada tanggung jawab pada diri sendiri.
Berhasil olahraga 3 hari berturut-turut? Rayakan! Berhasil nambah durasi 5 menit? Rayakan! Sudah bisa lari tanpa henti lebih jauh? Rayakan!
Memberikan penghargaan pada diri sendiri (bukan dengan makanan tidak sehat ya!) akan memicu pelepasan dopamin, hormon kebahagiaan, yang membuat otakmu mengasosiasikan olahraga dengan sensasi positif. Ini akan mempermudah kamu untuk terus melanjutkan kebiasaan baik ini.
Disiplin itu penting, tapi memaksakan diri sampai cedera itu bahaya. Ada hari di mana tubuhmu butuh istirahat, atau ada saat di mana kamu merasa tidak enak badan. Berikan jeda. Istirahat yang cukup justru akan membuat tubuhmu lebih kuat dan siap untuk sesi berikutnya. Ini juga bagian dari disiplin diri, lho!
Membangun kebiasaan olahraga yang konsisten dan langgeng memang butuh waktu dan proses. Tapi, dengan menerapkan rahasia-rahasia di atas, kamu nggak cuma akan punya tubuh yang lebih sehat, tapi juga pikiran yang lebih positif dan disiplin diri yang terasah.
Ingat, setiap langkah kecil itu penting. Jadi, yuk, mulai sekarang juga! Jangan tunda lagi. Tubuh sehat, pikiran jernih, hidup pun makin berarti. Salam gerak!
Penulis
Penulis artikel blog di AyoGerak
Berlangganan newsletter kami untuk mendapatkan informasi tentang event olahraga dan tips hidup sehat
Panduan fun run lengkap: mulai dari persiapan fisik & perlengkapan, menu nutrisi pra-lari & pemulihan otot, hingga tips cegah cedera agar lari Anda aman, optimal, dan menyenangkan.
Fun run adalah acara lari santai yang mengedepankan kebersamaan dan kesenangan, bukan kecepatan semata. Namun, tanpa tips memilih sepatu fun run yang tepat, kaki mudah pegal, lecet, bahkan cedera.
Bingung pilih sepatu lari marathon? Ternyata, bentuk telapak kakimu itu kunci utamanya! Temukan panduan super lengkap memilih sepatu yang pas biar lari makin nyaman, ngebut, dan bebas cedera.