Pernah nggak sih, habis nge-gym, lari maraton, atau sekadar olahraga intens, badan rasanya remuk redam? Otot nyeri, pegal-pegal, dan rasanya butuh waktu berhari-hari buat balik fit lagi? Pasti pernah, kan. Nah, kalau atlet profesional, mereka punya rahasia jitu buat pulih kilat tanpa harus minum obat macem-macem. Rahasianya apa? Jawabannya: Terapi Kompresi!
Yup, terapi kompresi ini bukan cuma gaya-gayaan dipakai atlet di lapangan, tapi memang punya segudang manfaat buat pemulihan otot. Penasaran gimana cara kerja dan kenapa kamu juga perlu nyobain? Yuk, kita bedah tuntas!
Secara sederhana, terapi kompresi itu adalah penggunaan pakaian atau alat khusus yang dirancang untuk memberikan tekanan gradien pada bagian tubuh tertentu, biasanya lengan atau kaki. Tekanan ini paling kuat di bagian terjauh dari jantung (misalnya pergelangan kaki) dan secara bertahap berkurang saat bergerak ke atas (misalnya paha).
Tujuannya? Bukan buat bikin kamu sesak napas atau nggak nyaman, justru sebaliknya! Tekanan yang diberikan itu dirancang untuk mendukung aliran darah yang lebih baik dan membantu proses recovery otot setelah aktivitas fisik yang intens.
Bayangkan ototmu habis kerja keras. Selama olahraga, otot menghasilkan limbah metabolisme (seperti asam laktat) dan bisa mengalami mikrotrauma (kerusakan kecil pada serat otot). Nah, proses pemulihan otot itu butuh nutrisi dan oksigen yang cukup, serta pembuangan limbah yang efisien.
Terapi kompresi membantu dengan cara "memeras" pembuluh darah di bawah kulit secara lembut. Ini mendorong darah kaya oksigen dan nutrisi untuk mengalir lebih efisien ke otot yang lelah, sekaligus membantu mendorong limbah metabolisme (yang bikin pegal) kembali ke sistem limfatik untuk dibuang.
Efeknya? Pembengkakan dan peradangan berkurang, nyeri otot pasca-olahraga (DOMS - Delayed Onset Muscle Soreness) juga bisa diminimalisir. Makanya, atlet-atlet top itu nggak pernah absen pakai alat kompresi!
Ini dia primadona manfaatnya! Dengan sirkulasi darah yang lancar dan pembuangan limbah yang optimal, ototmu bisa pulih lebih cepat. Artinya, kamu bisa kembali latihan atau beraktivitas tanpa dihantui nyeri otot yang menyiksa.
Seperti yang sudah dijelaskan, tekanan gradien membantu memompa darah balik ke jantung lebih efektif. Ini penting banget, apalagi kalau kamu habis berdiri atau duduk lama, atau setelah latihan yang bikin kaki bengkak.
Pakaian kompresi juga memberikan dukungan mekanis pada otot dan sendi. Ini bisa mengurangi getaran otot saat beraktivitas (yang bisa menyebabkan kelelahan) dan membantu menjaga stabilitas, sehingga potensi cedera akibat benturan atau gerakan tiba-tiba bisa diminimalisir.
Meski ini masih jadi perdebatan di kalangan ilmuwan, banyak atlet yang merasa performanya sedikit meningkat saat menggunakan kompresi. Mungkin karena dukungan otot yang lebih baik, rasa lelah yang berkurang, atau bahkan efek psikologisnya yang bikin merasa "siap tempur".
Kamu bisa pakai alat kompresi:
Pastikan ukurannya pas ya! Tidak terlalu longgar (tidak efektif) dan tidak terlalu ketat sampai bikin mati rasa atau meninggalkan bekas merah parah.
Nggak cuma atlet profesional kok! Siapa pun yang aktif berolahraga, mulai dari pelari rekreasi, pegiat gym, pesepeda, hingga kamu yang sering jalan kaki atau berdiri lama, bisa banget merasakan manfaat dari terapi kompresi ini.
Terapi kompresi adalah investasi kecil untuk kesehatan otot dan performa olahragamu. Ini adalah cara alami dan non-farmasi untuk mempercepat pemulihan, mengurangi nyeri, dan bahkan mencegah cedera. Jadi, kalau kamu capek banget habis olahraga dan pengen cepet pulih ala atlet pro, kenapa nggak coba tambahkan alat kompresi ke perlengkapan olahragamu? Dijamin nggak akan nyesel!
Tetap semangat bergerak dan salam sehat dari Tim Ayogerak!
Penulis
Penulis artikel blog di AyoGerak
Berlangganan newsletter kami untuk mendapatkan informasi tentang event olahraga dan tips hidup sehat
Panduan fun run lengkap: mulai dari persiapan fisik & perlengkapan, menu nutrisi pra-lari & pemulihan otot, hingga tips cegah cedera agar lari Anda aman, optimal, dan menyenangkan.
Fun run adalah acara lari santai yang mengedepankan kebersamaan dan kesenangan, bukan kecepatan semata. Namun, tanpa tips memilih sepatu fun run yang tepat, kaki mudah pegal, lecet, bahkan cedera.
Bingung pilih sepatu lari marathon? Ternyata, bentuk telapak kakimu itu kunci utamanya! Temukan panduan super lengkap memilih sepatu yang pas biar lari makin nyaman, ngebut, dan bebas cedera.