Pernah nggak sih, lagi asyik latihan atau mau ngerjain sesuatu yang butuh konsentrasi tinggi, eh tiba-tiba 'ting!' notifikasi HP nongol? Atau mungkin, niatnya mau fokus nge-gym, tapi malah keasyikan ngecek medsos di antara set latihan? Kalau iya, berarti kita senasib! Di era digital ini, fokus itu barang mewah. Tapi, pernahkah Anda bertanya, bagaimana para atlet profesional, yang setiap detik performanya dihitung, bisa tetap 'on fire' dan mencapai performa puncak tanpa terdistraksi?
Konsep 'Deep Work' ini sebenarnya dipopulerkan oleh Cal Newport, seorang profesor dan penulis buku dengan judul yang sama. Intinya, Deep Work adalah kemampuan untuk fokus tanpa distraksi pada tugas yang menuntut secara kognitif. Ini adalah skill yang memungkinkan Anda menghasilkan output berkualitas tinggi dalam waktu yang lebih singkat.
Bagi atlet, 'Deep Work' bukan cuma soal duduk diam dan mikir. Ini tentang totalitas saat latihan, saat menganalisis strategi, atau bahkan saat istirahat dan pemulihan. Mereka menciptakan lingkungan dan kebiasaan yang mendukung fokus ekstrem, jauh dari gangguan notifikasi, email, atau godaan media sosial. Hasilnya? Performa yang konsisten meningkat, minim cedera akibat kurang fokus, dan mental yang lebih tangguh saat kompetisi.
Ini dia beberapa 'rahasia' yang bisa kita tiru:
Sebelum memulai sesi latihan penting, banyak atlet mematikan notifikasi ponsel, bahkan menyimpannya jauh dari jangkauan. Beberapa bahkan punya 'mode latihan' khusus di mana mereka benar-benar terputus dari dunia digital. Ini menciptakan ruang di mana satu-satunya fokus adalah latihan itu sendiri.
Mereka tidak sekadar latihan 'kapan sempat'. Atlet profesional memiliki jadwal latihan yang sangat terstruktur, lengkap dengan durasi dan tujuan spesifik untuk setiap sesi. Dalam blok waktu tersebut, mereka berkomitmen penuh untuk tidak melakukan hal lain.
Banyak atlet top kini memasukkan meditasi atau latihan mindfulness dalam rutinitas mereka. Ini bukan cuma untuk relaksasi, tapi juga melatih otak untuk tetap fokus pada saat ini, mengabaikan pikiran yang mengganggu, dan meningkatkan kesadaran tubuh.
Setiap kali mereka melangkah ke lapangan atau gym, mereka tahu persis apa yang ingin mereka capai dari sesi itu. Apakah itu memperbaiki teknik lari, meningkatkan kekuatan di bagian tertentu, atau menguasai gerakan baru. Tujuan yang jelas membantu mengarahkan fokus.
Setelah latihan, atlet sering meluangkan waktu untuk merefleksikan performa mereka. Ini bisa berupa mencatat di jurnal, menonton ulang rekaman latihan, atau berdiskusi dengan pelatih. Proses refleksi ini dilakukan tanpa gangguan, memungkinkan mereka belajar dari kesalahan dan merencanakan perbaikan.
“Fokus adalah otot. Semakin sering Anda melatihnya, semakin kuat ia akan tumbuh.”
– Cal Newport
Tidak perlu jadi atlet profesional untuk merasakan manfaat 'Deep Work'. Kita bisa memulainya dari hal-hal kecil:
Ingat, performa puncak bukan hanya tentang seberapa keras Anda berlatih, tapi juga seberapa cerdas dan fokus Anda melakukannya. Yuk, mulai terapkan 'Deep Work' dan rasakan sendiri perbedaannya dalam latihan dan hidup Anda!
Penulis
Penulis artikel blog di AyoGerak
Berlangganan newsletter kami untuk mendapatkan informasi tentang event olahraga dan tips hidup sehat
Panduan fun run lengkap: mulai dari persiapan fisik & perlengkapan, menu nutrisi pra-lari & pemulihan otot, hingga tips cegah cedera agar lari Anda aman, optimal, dan menyenangkan.
Fun run adalah acara lari santai yang mengedepankan kebersamaan dan kesenangan, bukan kecepatan semata. Namun, tanpa tips memilih sepatu fun run yang tepat, kaki mudah pegal, lecet, bahkan cedera.
Bingung pilih sepatu lari marathon? Ternyata, bentuk telapak kakimu itu kunci utamanya! Temukan panduan super lengkap memilih sepatu yang pas biar lari makin nyaman, ngebut, dan bebas cedera.