Halo pejuang gaya hidup aktif! Pernah nggak sih ngerasa udah latihan mati-matian, tapi kok performanya gitu-gitu aja? Atau bahkan gampang banget cedera? Jangan-jangan, ada yang salah sama 'waktu istirahat' kamu. Yup, kita ngomongin tidur! Kalo buat atlet elit, tidur itu bukan cuma sekadar pejam mata, tapi udah jadi bagian dari strategi latihan, lho. Dan belakangan ini, ada satu teknologi canggih yang lagi naik daun buat ngedongkrak kualitas tidur mereka: Terapi Warna Cahaya LED.
Bayangin deh, tubuh kita tuh kayak mesin balap F1. Sehebat apapun mesinnya, kalo nggak di-servis dan diisi bahan bakar berkualitas, pasti bakal ngadat. Nah, tidur itu 'servis' paling penting buat tubuh. Apalagi buat atlet yang tubuhnya dipush sampai batas maksimal:
Kalo tidur berantakan, siap-siap aja performa anjlok, cedera ngintai, dan mood jadi kacau balau!
Oke, sekarang kita masuk ke bintang utamanya: Terapi Warna Cahaya LED. Mungkin kamu mikirnya ini cuma gimmick, ya? Eits, jangan salah! Ini bukan sembarang lampu warna-warni. Setiap warna cahaya punya panjang gelombang dan efek yang berbeda pada tubuh kita, terutama pada produksi hormon melatonin (hormon tidur).
Tubuh kita punya ritme sirkadian, semacam jam biologis internal yang ngatur kapan kita harus bangun dan tidur. Ritme ini sangat dipengaruhi oleh cahaya. Nah, terapi cahaya LED ini memanfaatkan prinsip tersebut:
Cahaya biru, misalnya, bisa menekan produksi melatonin, bikin kita lebih waspada. Makanya, disarankan hindari gadget sebelum tidur. Sebaliknya, cahaya merah atau oranye dengan panjang gelombang tertentu justru bisa memicu relaksasi dan meningkatkan produksi melatonin.
Ini dia bintangnya! Cahaya merah dengan panjang gelombang tertentu (biasanya sekitar 660-850 nm) terbukti paling efektif untuk meningkatkan kualitas tidur. Kenapa? Karena cahaya ini:
Mirip dengan cahaya merah, warna-warna hangat ini juga baik untuk digunakan di malam hari. Mereka tidak menstimulasi otak seperti cahaya biru dan bisa menciptakan suasana yang nyaman, kondusif untuk tidur.
Ini penting banget! Layar smartphone, tablet, laptop, dan TV memancarkan banyak cahaya biru. Cahaya biru ini ngasih sinyal ke otak kita bahwa ini masih siang, sehingga menekan produksi melatonin. Jadi, kalo mau tidur nyenyak, jauhi gadget minimal 1-2 jam sebelum tidur, atau gunakan fitur 'night mode' yang mengubah spektrum warna ke arah yang lebih hangat.
Atlet elit sering menggunakan perangkat terapi cahaya LED khusus. Ada yang berupa panel besar untuk seluruh tubuh, ada juga yang berupa masker tidur dengan lampu LED internal, atau bahkan bohlam lampu pintar yang bisa diatur warnanya. Mereka menggunakannya:
Meskipun awalnya populer di kalangan atlet, manfaat terapi warna cahaya LED ini bisa dinikmati siapa saja. Kalo kamu sering susah tidur, bangun nggak segar, atau punya jadwal yang bikin ritme tidur berantakan, ini bisa jadi solusi yang patut dicoba. Nggak perlu langsung beli alat mahal, bisa dimulai dari hal sederhana:
Ingat, tidur berkualitas itu investasi paling berharga buat kesehatan dan performa kamu. Jadi, yuk mulai perhatiin aspek ini. Siapa tahu, terapi warna cahaya LED ini bisa jadi rahasia 'juara' kamu selanjutnya!
Penulis
Penulis artikel blog di AyoGerak
Berlangganan newsletter kami untuk mendapatkan informasi tentang event olahraga dan tips hidup sehat
Panduan fun run lengkap: mulai dari persiapan fisik & perlengkapan, menu nutrisi pra-lari & pemulihan otot, hingga tips cegah cedera agar lari Anda aman, optimal, dan menyenangkan.
Fun run adalah acara lari santai yang mengedepankan kebersamaan dan kesenangan, bukan kecepatan semata. Namun, tanpa tips memilih sepatu fun run yang tepat, kaki mudah pegal, lecet, bahkan cedera.
Bingung pilih sepatu lari marathon? Ternyata, bentuk telapak kakimu itu kunci utamanya! Temukan panduan super lengkap memilih sepatu yang pas biar lari makin nyaman, ngebut, dan bebas cedera.