Hai para penjelajah jarak jauh! Siapa di sini yang udah sering lari ultra marathon atau lagi persiapin diri buat nembus batas?
Kita semua tahu, lari jarak jauh, apalagi ultra, itu butuh stok energi yang bejibun. Makanya, fokus kita seringkali cuma ke kalori: makan karbohidrat biar ada bahan bakar, minum gel energi biar gak kehabisan bensin. Tapi, beneran deh, kalori itu cuma sebagian kecil dari cerita!
Ada 'pasukan rahasia' yang perannya super krusial, sering banget dilupakan, tapi kalau kurang, performa kita bisa langsung anjlok, bahkan di tengah-tengah balapan. Mereka adalah nutrisi mikro.
Apaan tuh nutrisi mikro? Gampangnya gini: mereka itu vitamin dan mineral. Meskipun cuma dibutuhkan dalam jumlah kecil, fungsinya bener-bener vital buat proses metabolisme energi, pemulihan otot, fungsi saraf, sampai daya tahan tubuh. Nah, buat pelari ultra marathon, kebutuhan akan nutrisi mikro ini seringkali meningkat drastis karena stres fisik yang luar biasa.
Yuk, kita bedah satu per satu nutrisi mikro apa aja yang wajib banget diperhatiin sama pelari ultra:
Ini dia biangnya kram dan dehidrasi! Saat lari jarak jauh, kita pasti keringetan banyak. Nah, keringat itu bukan cuma air, tapi juga bawa mineral penting yang disebut elektrolit. Yang paling terkenal ada Natrium (Sodium), Kalium, Kalsium, dan Magnesium.
Tips: Jangan cuma andalkan air putih! Konsumsi minuman elektrolit, tablet garam, atau makanan yang kaya elektrolit saat lari jarak jauh, terutama di cuaca panas.
Zat besi itu kayak supir taksi buat oksigen di dalam darah. Dia bagian dari hemoglobin, protein di sel darah merah yang tugasnya bawa oksigen dari paru-paru ke otot-otot yang lagi kerja keras. Kalau zat besi kurang (anemia defisiensi besi), oksigen yang nyampe ke otot juga kurang, alhasil kita gampang capek, napas ngos-ngosan, dan performa menurun drastis.
Pelari, terutama wanita, punya risiko lebih tinggi kekurangan zat besi karena kehilangan lewat keringat, kerusakan sel darah merah (foot strike hemolysis), dan pola makan yang mungkin kurang daging merah.
Tips: Konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah tanpa lemak, bayam, kacang-kacangan, dan sereal yang difortifikasi. Kombinasikan dengan makanan kaya vitamin C (jeruk, paprika) untuk membantu penyerapan zat besi.
Vitamin B itu ibarat kru mekanik di pabrik energi tubuh kita. Mereka punya peran kunci dalam mengubah karbohidrat, lemak, dan protein jadi energi yang bisa dipakai buat lari. Ada B1 (Tiamin), B2 (Riboflavin), B3 (Niasin), B5 (Asam Pantotenat), B6 (Piridoksin), B7 (Biotin), B9 (Folat), dan B12 (Kobalamin).
Setiap jenis punya peran spesifik, tapi intinya mereka kerja bareng buat memastikan 'pabrik' energi kita jalan lancar. Kekurangan salah satu vitamin B bisa bikin proses produksi energi terganggu.
Tips: Pastikan pola makanmu beragam dan kaya akan biji-bijian utuh, daging tanpa lemak, ikan, telur, susu, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
Lari ultra itu beban berat buat tulang. Vitamin D dan Kalsium adalah duo maut buat menjaga kesehatan dan kekuatan tulang. Kalsium itu bahan bakunya, sementara Vitamin D bantu penyerapan Kalsium di usus.
Vitamin D juga punya peran penting buat fungsi otot dan sistem imun.
Tips: Sumber Kalsium ada di susu dan produk olahannya, sayuran hijau (brokoli, kale), tahu, dan ikan bertulang lunak. Sumber Vitamin D paling bagus adalah sinar matahari pagi. Bisa juga dari ikan berlemak, telur, atau suplemen kalau perlu (konsultasi dulu sama ahli gizi).
Lari jarak jauh, apalagi intens, itu bisa ningkatin produksi radikal bebas di tubuh. Radikal bebas ini kayak 'sampah' yang bisa merusak sel-sel tubuh, termasuk sel otot. Antioksidan tugasnya menetralisir radikal bebas ini.
Vitamin C, Vitamin E, dan mineral Selenium adalah beberapa antioksidan penting yang bisa bantu mengurangi kerusakan sel dan mempercepat pemulihan.
Tips: Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran berwarna cerah (kaya Vitamin C dan antioksidan lain), kacang-kacangan dan biji-bijian (kaya Vitamin E), serta ikan dan kacang Brazil (kaya Selenium).
Ingat ya, kebutuhan nutrisi setiap individu bisa beda-beda tergantung jenis kelamin, usia, intensitas latihan, dan kondisi kesehatan. Jangan ragu konsultasi sama ahli gizi olahraga untuk dapetin panduan yang personal.
Jadi, mulai sekarang, jangan cuma mikirin kalori ya, para pelari ultra! Perhatiin juga asupan nutrisi mikromu. Dengan nutrisi mikro yang cukup, tubuhmu bakal lebih siap menghadapi tantangan jarak jauh, performa lebih stabil, dan risiko 'ngedrop' di tengah jalan bisa diminimalisir. Selamat berlatih dan menembus batas!
Penulis
Penulis artikel blog di AyoGerak
Berlangganan newsletter kami untuk mendapatkan informasi tentang event olahraga dan tips hidup sehat
Bingung apakah harus makan atau lari dengan perut kosong di pagi hari? Yuk, bongkar mitos dan fakta seputar makan sebelum lari pagi biar performa lari kamu makin optimal!
Mau kaki kuat lari jarak ultra tanpa cuma ngandelin karbo? Temukan nutrisi esensial 'tersembunyi' yang jadi kunci performa maksimal dan pemulihan cepat pelari sejati!
Habis nge-gym atau lari maraton? Jangan asal minum! Temukan panduan lengkap memilih minuman elektrolit yang tepat untuk hidrasi optimal dan pemulihan pasca latihan berat di sini.