Oke, kita semua tahu, kalau mau lari jauh, apalagi ultra, karbohidrat itu raja. Nasi, pasta, roti, pisang... mereka sumber energi 'cepat' yang bikin mesin tubuh tetap nyala. Tapi, kalau kamu cuma fokus ke karbo, percaya deh, kamu kehilangan 'amunisi' penting lainnya yang bikin kaki kamu beneran kuat, tahan banting, dan pulih lebih cepat.
Sebagai pelari ultra, tubuhmu itu ibarat mobil balap yang butuh bahan bakar berkualitas super dan perawatan ekstra. Bukan cuma bensin (karbo), tapi juga oli (lemak sehat), cairan pendingin (hidrasi), dan suku cadang (protein, vitamin, mineral) yang prima.
Lari ultra itu brutal buat tubuh. Otot terkoyak, sendi menerima tekanan luar biasa, sistem imun tertekan, dan elektrolit terkuras habis. Kalau cuma diisi karbo, kamu cuma ngasih energi, tapi nggak ngasih bahan bakar buat perbaikan, perlindungan, dan fungsi optimal organ-organ penting.
Nah, inilah saatnya kita ngomongin pahlawan tanpa tanda jasa di piring pelari ultra, selain karbohidrat:
Ini WAJIB hukumnya! Saat lari jarak jauh, serat otot mikro mengalami kerusakan. Protein adalah bahan bakar utama untuk memperbaiki kerusakan ini dan membangun kembali otot supaya lebih kuat. Tanpa protein yang cukup, pemulihanmu bakal lambat, risiko cedera meningkat, dan performa sulit naik.
Jangan takut lemak! Lemak sehat adalah sumber energi 'lambat bakar' yang sangat efisien, terutama saat lari ultra yang durasinya sangat panjang. Selain itu, lemak juga krusial untuk penyerapan vitamin larut lemak (A, D, E, K), produksi hormon, dan kesehatan sendi.
Ini mikro nutrient yang perannya MAKRO! Mereka terlibat dalam ribuan proses biokimia dalam tubuh, mulai dari mengubah makanan jadi energi, membawa oksigen ke otot, menjaga kesehatan tulang, hingga memperkuat sistem imun.
Saat lari ultra, kamu kehilangan banyak elektrolit (sodium, potassium, magnesium, kalsium) lewat keringat. Elektrolit ini krusial untuk menjaga keseimbangan cairan, fungsi otot (termasuk jantung!), dan transmisi sinyal saraf. Kekurangan elektrolit bisa berujung pada kram, kelelahan ekstrem, bahkan kondisi berbahaya lainnya.
Intinya, jangan cuma fokus 'ngisi bensin' (karbo), tapi juga 'rawat mesin' (protein, lemak sehat, vitamin, mineral, elektrolit). Variasi adalah kunci!
Rencanakan menu harianmu agar mencakup semua kelompok nutrisi ini. Jangan tunggu sampai hari H lomba baru mikirin nutrisi non-karbo. Mulai biasakan dari sekarang dalam latihanmu. Dengarkan tubuhmu dan sesuaikan asupan nutrisi dengan kebutuhanmu.
Menguasai nutrisi bukan cuma soal performa saat lari, tapi juga soal menjaga kesehatan jangka panjang sebagai pelari. Jadi, mulai sekarang, lihat piringmu, pastikan isinya bukan cuma karbo, tapi juga pahlawan-pahlawan nutrisi lainnya yang bikin kakimu beneran baja!
Penulis
Penulis artikel blog di AyoGerak
Berlangganan newsletter kami untuk mendapatkan informasi tentang event olahraga dan tips hidup sehat
Bingung apakah harus makan atau lari dengan perut kosong di pagi hari? Yuk, bongkar mitos dan fakta seputar makan sebelum lari pagi biar performa lari kamu makin optimal!
Pelari ultra marathon butuh lebih dari sekadar kalori! Yuk, bongkar tuntas nutrisi mikro esensial yang bikin performamu stabil dan terhindar dari krisis energi di jarak jauh.
Habis nge-gym atau lari maraton? Jangan asal minum! Temukan panduan lengkap memilih minuman elektrolit yang tepat untuk hidrasi optimal dan pemulihan pasca latihan berat di sini.